Mastura Azzura May 2013 ~ Dunia Elektro

Friday, May 31, 2013

Jenis Generator DC

Posted by Aim on 8:18 AM with 2 comments

Generator DC berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker) dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  • Generator penguat terpisah
  • Generator shunt
  • Generator kompon

Generator Penguat Terpisah

Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:


  1. Penguat elektromagnetik (Gambar 8.a)
  2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 8.b)
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan secara elektronik atau magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar yang dimasukkan melalui belitan F1-F2.
Penguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output generator yang konstan dari terminal rotor A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan dan tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.

Karakteristik Generator Penguat Terpisah


Gambar 9 menunjukkan:
  • Karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin besar. 
  • Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
  • Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan induksi menjadi kecil.

Generator Shunt


Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar 10.

Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubung-singkat, maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.

Karakteristik Generator Shunt


Generator shunt mempunyai karakteristik seperti ditunjukkan pada Gambar 11. Tegangan output akan turun lebih banyak untuk kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan output pada generator penguat terpisah.


Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari generator penguat terpisah dan generator shunt tentu kurang baik, karena seharusnya sebuah generator mempunyai tegangan output yang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon.

Generator Kompon


Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar 12. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.


Karakteristik Generator Kompon

Gambar 13 menunjukkan karakteristik generator kompon. Tegangan output generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban, baik pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi 50%. Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri, yang cenderung naik tegangannya jika arus beban bertambah besar. Jadi ini merupakan kompensasi dari generator shunt, yang cenderung tegangannya akan turun jika arus bebannya naik.




Reaksi Jangkar

Posted by Aim on 7:39 AM with 1 comment

Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah generator saat tanpa beban disebut Fluks Medan Utama. Fluks ini memotong lilitan jangkar sehingga timbul tegangan induksi. 

Bila generator dibebani maka pada penghantar jangkar timbul arus jangkar. Arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar jangkar tersebut dan biasa disebut FIuks Medan Jangkar 
Medan Jangkar dari Generator DC (a) dan Reaksi Jangkar (b).

Munculnya medan jangkar akan memperlemah medan utama yang terletak disebelah kiri kutub utara, dan akan memperkuat medan utama yang terletak di sebelah kanan kutub utara. Pengaruh adanya interaksi antara medan utama dan medan jangkar ini disebut reaksi jangkar. Reaksi jangkar ini mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada garis netral n, tetapi bergeser sebesar sudut α. Dengan kata lain, garis netral akan bergeser. Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan nominal generator.
Untuk mengembalikan garis netral ke posisi awal, dipasangkan medan magnet bantu (interpole atau kutub bantu).
Generator dengan Kutub Bantu (a) dan Generator Kutub Utama, Kutub Bantu, Belitan Kompensasi (b).

Lilitan magnet bantu berupa kutub magnet yang ukuran fisiknya lebih kecil dari kutub utama. Dengan bergesernya garis netral, maka sikat yang diletakkan pada permukaan komutator dan tepat terletak pada garis netral n juga akan bergeser. Jika sikat dipertahankan pada posisi semula (garis netral), maka akan timbul percikan bunga api, dan ini sangat berpotensi menimbulkan kebakaran atau bahaya lainnya. Oleh karena itu, sikat juga harus digeser sesuai dengan pergeseran garis netral. Bila sikat tidak digeser maka komutasi akan jelek, sebab sikat terhubung dengan penghantar yang mengandung tegangan. Reaksi jangkar ini dapat juga diatasi dengan kompensasi yang dipasangkan pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub utara maupun kutub selatan, seperti ditunjukkan pada gambar 7 (a) dan (b), generator dengan komutator dan lilitan kompensasinya.
Kini dalam rangkaian generator DC memiliki tiga lilitan magnet, yaitu: 
  • lilitan magnet utama
  • lilitan magnet bantu (interpole)
  • lilitan magnet kompensasi


Thursday, May 30, 2013

Load flow ( aliran muatan )

Posted by Aim on 2:41 AM with 1 comment

Analisa pada keadaan yang  normal ketika sistem tenaga terhubung pada saat operasi yang normal. Sistem tenaga di asumsikan akan dioperasikan dalam keadaan yang seimbang dan dapat direpresentasikan menjadi diagram satu garis. Sistem tenaga listik terdiri dari ribuan bus dan nilai impedansi  menggunakan per-unit dengan MVA base yang sama.

Studi aliran daya penting untuk perencanaan, operasi ekonomi, penjadwalan dan perubahan antara utilitas daya.  Aliran daya juga dibutuhkan untuk analisis yang lain seperti 
  • stabilitas transien, 
  • stabilitas dinamis, 
  • kontigensi dan 
  • perkiraan keadaan normal.  
Klasifikasi bus
Empat kuantitas yang diasosiasikan pada setiap bus. Yaitu 
  • tegangan (V)
  • sudut fasa δ
  • daya nyata P, dan
  • daya reaktif Q.


Slack bus


diketahui sebagai swing bus dan diambil sebagai referensi dimana besar dan sudut fasa dari tegangan harus spesifik.


Load buses :


diketahui bus PQ. Pada bus daya nyata dan reaktif harus sesifik.


Voltage controlled buses:


dikethui sebagai bus generator atau bus regulasi atau bus P-|V|. Pada bus ini daya nyata dan besar tegangan harus spesifik. 

Matrik admittance bus

Untuk penyederhanaan tahanan jaringan diabaikan dan impedansi ditunjukkan pada gambar berikut dan dituangkan dalam satuan per-unit pada MVA base bersama.

Node 0 digunkan sebagai referensi


Node 1, 2, 3, 4 diperoleh 

penjabaran
Bila

Penjumlahan node di kecilkan menjadi


Pada gambar di atas tidak ada hubungan antara node/titik  bus 1 dan 4,
sehingga 

Y14 = Y41 = 0 sama dengan Y24=Y42 = 0, 

begitu juga pada kasus

I3 = 0, I4=0

sehingga diperoleh matrik. 


Secara umum
Dimana:
Vbus = vektor tegangan bus
Ibus  = vektor dari injeksi arus
Ybus = matrik admitasi

Elemen diagonal dari matrik Y diketahui sebagai admitasi sendiri 


Diagonal elemen matrik Y diketahui sebagai transfer admitansi atau mutual admitansi
Vbus dapat dihitung

Elemen matrik dapat dituliskan menjadi
Jadi Y bus











Definisi dasar
  • Fakto beban adalah perbandingan antara beban rata-rata dalam suatu periode tertentu dan beban puncak dalam periode tersebut
  • Jam ekivalen pembebanan adalah lamanya waktu (jam) dalam suatu periode tertentu yang diperlukan oleh beban/demand puncak untuk menghasilkan energi yang sama oleh beban sebenarnya.
  • Faktor kapasitas adalah perbandingan antara beban suatu mesin atau peralatan dalam periode tertentu dan daya nominal dari mesin atau peralatan tersebut.
  • Faktor operasi adalah perbandingan antara lamanya waktu beroperasinya suatu mesin/peralatan dalam periode tertentu dan waktu lamanya periode yang diambil.
  • Faktor rugi daya/faktor rugi adalah perbandingan rugi daya rata-rata dan rugi daya pada beban puncak.
  •  Dalam satu periode tertentu yang diperlukan oleh beban/demand puncak untuk menghasilkan rugi energi yang oleh beban sebenarnya dalam periode yang sama.
  • Faktor rugi energi adalah perbandingan rugi energi dalam prosen dan rugi daya pada beban puncak dalam prosen, pada satu periode yang sama.
  • Kurva beban adalah suatu beban yang menggambarkan besar dan lamanya pembebanan dalam suatu periode tertentu.
  • Perbandingan rugi transformator adalah perbandingan rugi tembaga pada beban nominal dan rugi besi pada  tegangan pengenalnya
Rugi teknis
  • Dalam proses penyaluran daya listrik/ menyampaikan listrik kepada pelanggan atau beban terjadi rugi-rugi teknis (losses), yaitu rugi daya dan rugi energi, dimulai dari pembangkit, transmisi dan distribusi .
  •  Rugi teknis adalah pada penghantar saluran, adanya tahanan dari penghantar  yang dialiri arus, timbullah rugi teknis (I kwadrat R) pda jaringan tersebut, pada mesin-mesin listrik, seperti generator, trafo dan sebagainya, adanya histerisis dan arus pusar pada besi dan belitan-belitan yang dialiri arus, merupakan rugi teknis dari peralatan tersebut. 

Ada beberapa permasalahan dalam menentukan rugi daya dan susut energi :

Rugi daya

Rugi daya lebih mudah dihitung daripada rugi energi karena pada rugi energi perlu diketahui kurva pembebanannya dan kondisi pengoperasiannya pada selang waktu pembebanan tersebut.

Susut Energi

Pada umumnya rugi-rugi teknis pada tingkat pembagkit dan saluran transmisi pemantauannya tidak menjadi masalah karena adanya fasilitas pengukuran yang dapat dipantau dengan baik. Hal yang sama juga terdapat pada gardu induk (GI), sehingga rugi-rugi teknis dari GI tidak menjadi masalah besar karena disinipun pengukuran dan pemantauan berjalan baik.

Perhitungan rugi daya pada saluran distribusi
  • satu fasa, dua kawat, netralnya tidak ditanahkan
  • satu fasa, dua kawat dengan pentanahan gabungan
  • fasa tunggal, dua kawat dengan netralnya mutigrounding
  • dua fasa plus netral
  • sistem fasa tiga, beban tunggal
  • sistem fasa tiga beban merata
  • sistem fasa tiga, beban merata + beban terpusat 

Kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat dari tahun ke tahun. Betapa tidak, semua barang kebutuhan manusia menggunakan listrik (aliran listrik) sebagai sumber catu dayanya. Untuk memenuhi pasokan kebutuhan listik maka dibangunlah pembangkit listik, diantaranya pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga diesel, pembangkit listrik tenaga uap, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pembangkit listrik tenaga matahari. Matahari adalah sumber energi alami yang tidak ada habis-habisnya. Menurut beberapa penelitian, energi matahari bisa dirubah menjadi energi listrik seperti halnya dalam Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Matahari ini.

Sinar matahari terus-menerus menyinari bumi. Hal ini bisa kita manfaatkan untuk dijadikan sumber listrik sehingga bisa hemat listrik. Maklum selalu ada kenaikan tarif dasar listrik  dalam kurun waktu tertentu. Di bawah ini saya lampirkan  salah satu rangkaian pembangkit listrik sederhana memanfaatkan sinar matahari. Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Matahari ini bisa Anda buat sendiri dan dimanfaatkan untuk mengisi accu motor atau untuk lampu darurat (emergency).




Berdasarkan rangkaian di atas, sinar matahari diterima oleh panel surya kemudian diolah menjadi tenaga listrik, namun tenaga listrik yang dihasilkan dari setiap panel ini masih terlalu kecil.  Dari 8 Cell Panel yang dirangkai secara seri hanya mampu menghasilkan tegangan sekitar 4 Volt dengan arus 200 mA. Oleh karena itu diperlukan sebuah rangkaian elektronik guna meningkatkan tegangan dan arus yang cukup sehingga bisa dijadikan sebagai Charger Baterai.

Rangakain elektronik di atas bertindak sebagai rangkaian inverter DC ke DC (DC to DC Inverter) yang dibangun oleh 2 buah kapasitor, 1 Resistor, 1 Transistor, 1 Dioda, dan sebuah kumparan. Rangkaian dibangun dengan sistem oscilator tunggal yang terdiri dari transistor dan sebuah kumparan dimana pada lilitan primer berjumlah 45 lilitan dan di lilitan sekunder berjumlah 15 sebagai umpan balik untuk memberikan tegangan di output basis transistor dari lilitan  primer yang dihubungkan dengan dioda dan dipakai untuk pengisian baterai (charger). Bila Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Matahari ini dihubungkan  dengan lampu darurat maka  akan mendapatkan tegangan yang cukup untuk penerangan di malam hari secara gratis karena pada siang harinya accu ini di-charge oleh sinar matahari.



Sumber : http://elektronikadasar.org/

Tuesday, May 28, 2013

Struktur Dan Pengertian Thyristor

Posted by Aim on 9:52 AM with 1 comment
Ada beberapa komponen yang termasuk thyristor antara lain 
  • PUT (Programmable Uni-junction Transistor), 
  • UJT (Uni-Junction Transistor), 
  • GTO (Gate Turn Off switch), 
  • SCR (Silicon Controlled Rectifier), 
  • photo SCR dan sebagainya. 
Struktur Thyristor Ciri-ciri thyristor adalah komponen yang terbuat dari bahan semiconductor silicon. Walaupun bahannya sama, tetapi struktur P-N junction yang dimilikinya lebih kompleks dibanding transistor bipolar atau MOS. Komponen thyristor lebih digunakan sebagai saklar (switch) ketimbang sebagai penguat arus atau tegangan seperti halnya transistor.
Gambar Struktur Thyristor


Struktur dasar thyristor adalah struktur 4 layer PNPN seperti yang ditunjukkan pada gambar a diatas. Jika dipilah, struktur ini dapat dilihat sebagai dua buah struktur junction PNP dan NPN yang tersambung di tengah seperti pada gambar b diatas. Ini adalah dua buah transistor PNP dan NPN yang tersambung pada masing-masing kolektor dan base. Jika divisualisasikan sebagai transistor Q1 dan Q2, maka struktur thyristor ini dapat diperlihatkan seperti pada gambar yang berikut ini.

Gambar Visualisasi Dengan Transistor
Terlihat di sini kolektor transistor Q1 tersambung pada base transistor Q2 dan sebaliknya kolektor transistor Q2 tersambung pada base transistor Q1. Rangkaian transistor yang demikian menunjukkan adanya loop penguatan arus di bagian tengah. Dimana diketahui bahwa Ic = β Ib, yaitu arus kolektor adalah penguatan dari arus base. Jika misalnya ada arus sebesar Ib yang mengalir pada base transistor Q2, maka akan ada arus Ic yang mengalir pada kolektor Q2. Arus kolektor ini merupakan arus base Ib pada transistor Q1, sehingga akan muncul penguatan pada pada arus kolektor transistor Q1. Arus kolektor transistor Q1 adalah arus base bagi transistor Q2. Demikian seterusnya sehingga makin lama sambungan PN dari thyristor ini di bagian tengah akan mengecil dan hilang. Tertinggal hanyalah lapisan P dan N dibagian luar. Jika keadaan ini tercapai, maka struktur yang demikian adalah struktur dioda PN (anoda-katoda) yang sudah dikenal. Pada kondisi yang demikian, disebut bahwa thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus dari anoda menuju katoda seperti sebuah dioda.

Gambar Thyristor Dengan Beban Dan Sumber Tegangan

Bagaimana kalau pada thyristor ini kita beri beban lampu dc dan diberi suplai tegangan dari nol sampai tegangan tertentu seperti pada gambar diatas. Lampu padam ketika tegangan dinaikkan dari nol. Lampu akan tetap padam karena lapisan N-P yang ada ditengah akan mendapatkan reversebias (teori dioda). Pada saat ini disebut thyristor dalam keadaan OFF karena tidak ada arus yang bisa mengalir. Arus tidak dapat mengalir sampai pada suatu tegangan reverse-bias tertentu yang menyebabkan sambungan NP ini jenuh. Tegangan ini disebut tegangan breakdown dan pada saat itu arus mulai dapat mengalir melewati thyristor sebagaimana dioda umumnya. Pada thyristor tegangan ini disebut tegangan breakover Vbo.

Sumber : elektronika-dasar.web.id

Sunday, May 26, 2013

Memasang Back Link Pada Blogspot

Posted by Aim on 7:25 AM with No comments


Harap baca baik-baik lalu terapkan dengan benar....

Sebuah filosofi mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)", inilah yang akan kita buktikan....apakah konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?...
Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar...,bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:
-Web anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek promosi keberbagai tempat di dunia internet.

Web anda akan kebanjiran backlink secara luarbiasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.
Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :
  • Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste posting ini.Beri Judul terserah anda ( sebab itu merupakan SEO buat blog anda sendiri ).
  • Anda hanya perlu meletakkan Link-Link di bawah ini pada postingan anda.
  1. http://www.pabrikweb.blogspot.com/
  2. http://www.brokerlink.info/
  3. http://zona-usaha.blogspot.com/
  4. http://oce-modifblog.blogspot.com/
  5. http://bhegenk09.blogspot.com/
  6. http://kreasi-mandiriart.blogspot.com/
  7. http://blog3hari.co.cc
  8. http://ladit14.blogspot.com/
  9. http://cybermu-wizard.blogspot.com/
  10. http://duniaelektrounimal.blogspot.com/
  • Anda harus mengunjungi kesetiap blog yang ada didaftar atas sekarang juga (1x saja sudah cukup)
(supaya tidak lupa)
PERATURAN :

  1. Sebelum anda meletakkan Link-Link di atas di dalam postingan blog anda, silahkan anda hapus Link nomor 1, Sehingga link no 1 hilang dari daftar link dan setiap link akan naik 1 level ke atas. Yang tadinya no 2 naik menjadi no1, yang tadinya no 3 menjadi no 2, yang tadinya no 4 menjadi no 3dan seterusnya. Setelah itu masukkan Link anda pada urutan Paling bawah ( nomor 10 ).
  2. Dilarang Merubah Urutan daftar link
Jika blogger yang ikut dalam konsep ini berhasil di duplikasi ole blogger lain yang akan bergabung, misalnya 5 blogger yang bergabung maka Backlink yang anda dapat adalah

Ketika posisi anda 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jml backlink = 5
Posisi 8, jml backlink = 25
Posisi 7, jml backlink = 125
Posisi 6, jml backlink = 625
Posisi 5, jml backlink = 3.125
Posisi 4, jml backlink = 15.625
Posisi 3, jml backlink = 78.125
Posisi 2, jml backlink = 390.625
Posisi 1, jml backlink = 1.953.125


Dan semua Dari kata kunci yang anda inginkan, bayangkan jika itu berhasil dari segi SEO anda sudah mendapat 1.953.125 yang entah dari mana asalnya yang tersebar di mana-mana. Belum lagi jika ada yang mengunjungi blog anda dari Link List di atas secara otomatis anda mendapat traffic blog juga.


Ingat Anda harus memulai dari urutan paling bawah ( no 10 ) agar hasil backlink anda Maksimal, Jangan salahkan saya jika anda tidak menjalankan konsep ini dengan benar dan Link anda tiba-tiba berada pada urutan no 1 dan menghilang pada Link daftar. Jadi mulai lah pada urutan paling akhir.( no 10 ). Ingat kunjungi 10 blog yang ada dalam daftar yang anda terima sekarang juga (supaya tidak kelupaan)
Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini, misalnya "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan web/blog kita sendiri...?....Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik.....Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu...

------selesai-------
Catatan:
  • Sekali lagi saya ingin mengingatkan, KEJUJURAN Anda sangat diharapkan untuk berjalannya Arisan Backlink ini.
  • Kunjungilah semua alamat yang tertera di atas, meskipun hanya 5 detik.
  • Hati-hati dalam memasang Link-link ( yang berjumlah 10 buah Link), karena dengan banyaknya Link yang dipasang, bisa saja Anda keliru/tertukar dalam pemasangannya.
  • Anda bisa menambah sedikit basa-basi sebelum/sesudah postingan yang harus diCopy-Paste.
Anda tinggal copy link dibawah ini agar tidak tertukar hapus link paling atas letakan link anda urutan di urutan bawah jadi setiap org yg memposting urutan berada di bawah,jika link anda diletakan di atas kerugian tetap di anda sendiri karena link anda akan hilang jika artikel di sebarkan lagi, tentu percuma anda mengikuti program ini. Jadi urutkan dengan benar.

Friday, May 24, 2013

PENYEBAB TERJADINYA PASANG SURUT AIR LAUT

Posted by Aim on 1:52 PM with 1 comment


Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan:
  • Teori Kesetimbangan adalah "rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari, revolusi bumi terhadap matahari"
  • Teori Dinamis adalah "kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar"

Selain itu juga terdapat beberapa faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasut disuatu perairan seperti:
  • topogafi dasar laut, 
  • lebar selat,
  • bentuk teluk, 
sehingga berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan (Wyrtki, 1961).

Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. 

Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari (Priyana,1994). Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung kepada besarnya masa benda yang saling tarik menarik tersebut.

Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibanding matahari. Hal ini disebabkan karena walaupun masa bulan lebih kecil dari matahari, tetapi posisinya lebih dekat ke bumi. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut, yang menyusun 71% permukaan bumi, menggelembung pada sumbu yang menghadap ke bulan. 

Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi yang berada di bawah muka air yang menggelembung ini, yang mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodik. Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek yang sama namun dengan derajat yang lebih kecil. Daerah-daerah pesisir mengalami dua kali pasang dan dua kali surut selama periode sedikit di atas 24 jam (Priyana,1994)

Sumber: sbr.gafatar.org/proses-terjadinya-pasang-surut-air-laut/
Copy: http://zain-tekno.heck.in/faktor-faktor-penyebab-terjadinya-pasang.xhtml