PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Susunan data yang dikelompokkan kedalam
beberapa kelas dengan jumlah pengamatan untuk setiap kelas yang dibuat dalam
bentuk tabel disebut Distribusi Frekuens
Distribusi Frekuensi adalah susunan data
menurut kelas-kelas dengan interval tertentu atau menurut katagori tertentu
dalam sebuah daftar.
Contoh distribusi frekuensi
Contoh di atas merupakan distribusi frekuensi
yang terdiri dari angka-angka. Adapun distribusi frek.
yang berisikan data bukan angka ditulis
sebagai berikut.
BAGIAN –BAGIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
- Kelas-kelas (Kelompok nilai dataatau variabel)
- Batas kelas (nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dgn lainnya)
- Tepi kelas (batas nyata kelas)
- Titik Tengah kelas (nilai data yang terletak di tengah suatu kelas)
- Interval kelas (selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas lainnya)
- Panjang interval (jarak antara tepi atas dan tepi bawah kelas
- Frekuensi (banyaknya data yang masuk ke kelas tertentu)
Berdasarkan contoh di
atas dapat ditentukan:
- Kelas-kelas = 7
- Batas kelas = 50; 69; 70; 79; dst
- Batas bawah kelas: 50; 70; 80; dst
- Batas atas kelas: 69; 79; 89; dst
- Tepi kelas (batas nyata kelas) bawah: 45,5; 69,5; dst
- Tepi kelas(batas nyata kelas) atas: 69,5; 79,5; dst
- Titik Tengah kelas : (50 + 69)/2 = 54,5
- Interval kelas = 50 - 69
- Panjang interval: 10
- Frekuensi untuk kelas pertama = 8
Tahapan Membuat Distribusi Frekuensi
- Menghimpun data mentah
- Membuat daftar Array
- Menghitung nilai range (R)
- Menghitung jumlah kelas
- Membuat tabel distribusi frekuensi
Contoh bagian dari data
- Daftar Array
53,54,55,55,58,60,60,60,60,60,61,61,64,64,65,69,69,69,69,70,
70,70,70,75,75,78,80,82,83,83
- R = nilai max – nilai min
R = 83 – 38 = 45
- K = 1 + 3,322 log n Rumus sturgess
K = 6,64 diambil 6 kelas
- Interval kelas:
I = R/k = 45/6 = 7,5 atau 8