Mastura Azzura Dunia Elektro: Sejarah |Elektro Unimal|Teknik Elektro Malikussaleh
Showing posts with label Sejarah. Show all posts
Showing posts with label Sejarah. Show all posts

Sunday, August 4, 2013

Buddha - Empat Kebenaran Utama

Posted by Aim on 1:31 AM with 1 comment


Buddha Gautama menerima dan melanjutkan ajaran agama Brahma/Hindu tentang Karma, yakni hukum sebab-akibat dari tindak-laku di dalam kehidupan, dan ajaran tentang Samsara, yakni lahir berulangkali ke dunia sebagai lanjutan Karma; dan ajaran tentang Moksha, yakni pemurnian hidup itu guna terbebas dari Karma dan Samsara.

Sekalipun Buddha Gautama menerima ajaran tentang Karma dan Samsara itu akan tetapi dia menyelidiki dan meneliti pangkal sebab dari keseluruhannya itu, dan merumuskannya di dalam Empat Kebenaran Utama.

Sekalipun Buddha Gautama menerima ajaran tentang Moksha itu, akan tetapi dia tidak dapat menerima dan membenarkan upacara-upacara kebaktian penuh korban bagi mencapai Moksha itu; dan lalu menunjukkan jalan yang hakiki bagi mencapai Moksha yang dirumuskannya dengan Delapan jalan Kebaktian.

Kotbah Pertama dari Buddha Gautama di Isipathana, dalam Taman Menjangan, dekat Benares, berisikan uraian panjang lebar mengenai Empat Kebenaran Utama dan Delapan Jalan Kebaktian itu, yang keseluruhan uraian itu disimpulkan sebagai berikut:

Empat Kebenaran Utama :

  1. Ada itu suatu Derita (Dukkha).
  2. Derita itu disebabkan Hasrat (Tanha).
  3. Hasrat itu mestilah Ditiadakan.
  4. Peniadaan itu dengan Delapan Jalan.


Delapan Jalan Kebajikan :

  1. Pengertian yang Benar (Samma-ditthi).
  2. Maksud yang Benar (Samma--sankappa).
  3. Bicara yang Benar (Samma-vaca).
  4. Laku yang Benar (Samma-kammarta).
  5. Kerja yang Benar (Samma-ajiva).
  6. Ikhtiar yang Benar (Samma-vayama).
  7. Ingatan yang Benar (SaJnma-sati).
  8. Renungan yang Benar (Samma-samadhi)


Di dalam Sutta-pitaka, pada bagian Dhammapada, dikisahkan bahwa sewaktu roda Doktrin itu mulai digerakkan oleh sang Buddha Gautama maka para dewa di Bumi dan di langit hiruk-pikuk, sampai pun kepada Brahma sendiri, karena doktrin itu "suatu roda yang belum pemah digerakkan selama ini oleh seorang pertapa, brahmin, dewa, mara, brahma, atau oleh siapa pun di dunia."

Demikian Dhummpada, di dalam Sutta-Pitaka, mengagungkan doktrin yang paling sentral di dalam al!ama Buddha itu.

Triratna

Triratha itu bermakna : Tiga Permata. Dimaksudkan tiga buah Pengakuan dari setiap penganut agama Buddha, seperti hal- nya dengan Credo di dalam agama Kristen ataupun Syahadat di dalam agama Islam. Tiga Pengakuan di dalam agama Buddha itu berbunyi :

Buddham saranam gacchami.
Dhammam saranam gacchami.
Sangham saranam gacrhami

Bemakna

Saya berlindung di dalam Buddha.
Saya berlindung di dalam Dhamma.
Saya berlindung di dalam Sangha.

Triratna itu harus diucapkan tiga kali. Pada kali yang kedua diawali dengan Dutiyam, yang bermakna : buat keduakalinya. Pada kali yang ketiga diawali dengan Tatiyam, yang bermakna: buat ketiga kalinya.

Buddha di dalam Triratna itu dimaksudkan : Buddha Gautama. Dhamma disitu dimaksudkan : pokok-pokok ajaran. Sangha disitu dimaksudkan : biara. Ketiga-tiganya itu dinyatakan azas perlindungan bagi setiap penganut agama Buddha, yakni azas keyakinan yang dianut mazhab Theravada maupun mazhab Mahayana.

Alam semesta dan alam gaib.

Siddharta Gautama tidak menolak dan tidak pula memper- kembang ajaran tentang alam semesta dan alam gaib, dengan arti, tidak hendak berbicara tentang itu. Di dalam Sutta-Pitaka, pada bagian Majjhima-Nikaya dalam Sutta 63, diceritakan bahwa seorang murid bernama Malunkyiaputera bertanyakan hal itu dan Buddha Gautama memberikan jawabannya, katanya :

"Kehidupan beragama itu, Malunkyiaputera, tidak tergantung pada ajaran bahwa alam itu abadi; sebaliknya kehidupan beragama itu, hai Malunkyiaputera, tidak tergantung pada ajaran bahwa alam itu tidak abadi. Sekalipun ajaran serupa itu ada, Malunkyiaputera, bahwa alam itu abadi atau alam itu tidak abadi, tetapi disitu tetap ada kelahiran, usia tua, maut, duka, ratapan, derita, kemalangan, dan kekecewaan, yang peniadaan seluruhnya di dalam kehidupan, sengaja saya uraikan.

Karena itu hai Malunkyiaputera, tanamkan dalam ingatan akan apa yang tidak saya jelaskan, dan akan apa yang saya jelaskan. Dan apakah, hai Malunkyiaputera, yang tidak saya jelaskan ?

Saya tidak menjelaskan, hai Malunkyiaputera, bahwa alam itu kekal; saya tidak menjelaskan bahwa alam itu tidak kekal saya tidak menjelaskan bahwa alam itu terbatas; saya tidak menjelaskan bahwa alam itu tidak terbatas; saya tidak menjelaska bahwa jiwa dan tubuh itu bersamaan; saya tidak menjelaska bahwa jiwa itu lain dan tubuh itu lain; saya tidak menjelaska bahwa orang-suci itu tidak hidup kembali sesudah mati; saya tidak menjelaskan bahwa orang-suci itu bukan hidup dan bukan tidak-hidup kembali sesudah mati.

Dan kenapa, hai Malunkyiaputera, saya tidak hendak menjelaskannya ? Sebabnya. Malunkyiaputera, hal itu tidak menguntungkan, bahkan tidak ada sangkut-pautnya dengan hal-hal yang paling azasi dalam agama, malah tidak mengarah kepada pencegahan dan peniadaan nafsu, perhentian, ketenangan, pembebasan, hikmat tinggi, dan Nirwana. Justru karena itu saya tidak hendak menjelaskannya……."

Demikian Sakyamunj mengemukakan pendiriannya mengenai masalah-masalah yang bersipat filsatat, baikpun mengenai alam semesta maupun alam gaib. Tidak hendak berbicara tentang asal-usul alam semesta dan bagaimana timbulnya dan siapa penciptanya, la lebih menitik-beratkan ajarannya pada bimbingan yang praktis bagi perbaikan hidup manusia. Justru karena itu biara dan tempat-tempat kebaktian pada masa hidupnya tidak berhiaskan apapun. Segala-galanya dalam bentuk sederhana dengan tujuan hidup suci, yakni moksha.

Terhadap pendirian Sakyamunj itu ada pihak yang menapsirkan, yakni dalam kalangan sarjana-sarjana agama perbandingan, bahwa agama Buddha itu pada hakikatnya Atheistis, yakni tidak mempercayai kodrat gaib apapun juga. Akan tetapi penapsiran serupa itu tidak tepat. Tidak hendak memcarakannya bukan bermakna tidak mempercayainya.

Di dalam agama apapun juga, termasuk agama Yahudi dan Kristen dan Islam, ada aliran yang berpendirian bahwa dalam masalah-masalah metafisika itu Akal akan tidak mampu mencapai hakikat dan kebenaran secara pasti. Justru di dalam hal itu Akal mestilah menundukkan diri kepada Wahyu. Di dalam agama Islam, pendirian serupa itu dianut oleh aliran Salaf.

Immanuel Kant (1724-1804), ahlipikir Jerman terbesar menjelang pengujung abad ke-17 masehi, telah membuktikan ketidak-mampuan Akal bagi mencapai kepastian dalam masalah- masalah metafisika itu dengan mengemukakan Empat Antinomi di dalam karyanya Critique Of Pure Reason.

Atas dasar itulah harus dipahamkan dan ditapsirkan apa yang dinyatakan oleh Siddharta Gautama itu, seperti termuat di dalam Sutta-Pitaka pada bagian Majjhima-Nikaya itu.

Penghapusan kasta masyarakat.

Kasta Brahmin di dalam agama Brahma/Hindu merupakan kasta paling mulia dan kasta Sudra merupakan kasta paling hina. Buddha Gautama menolak pembagian lapisan di dalam masyarakat.

Di dalam Sutta-Pitaka pada bagian Dhammapada, yakni dalam Sutta 26 :3, Buddha Gautama berkata : "Saya tidak menyebut seseorang itu Brahmin, karena turunannya ataupun karena ibunya. Orang serupa itu congkak dan kaya. Tetapi orang melarat yang terbebas dari segala godaan shahwati, dia itulah yang saya panggilkan Brahmin."

Ajaran itu amat "revolusioner" buat masanya itu. Dan, karena itulah agama Buddha itu cepat meluas dan berkembang pada anakbenua India dan sebaliknya agama Hindu makin ter- desak dan tersudut.

Konsili Pertama

Taklama sesudah Buddha Gautama meninggal pada tahun 483 sebelum Masehi maka sejumlah 900 orang Murid Terutama berkumpul di Rajagriha. Disitu dibicarakan dan dirumuskan sari ajaran Sakyamuni tentang pokok-pokok ajaran (Dharnma) dan tentang peraturan beserta tata tertib (Vinaya) yang harus ditaati setiap bikkhu dan bikkhuni dalam masyarakat biara (Sangha).

Musyawarah besar di Rajagriha itu, pada perempat terakhir dari abad ke-5 sebelum Masehi, terpandang Konsili Pertama dalam sejarah agama Buddha. Perumusan sari-sari ajaran Sakyamuni itu diwariskan turun temurun secara lisan seperti kebiasaan yang berlaku pada masa itu, belum sipat tertulis. Perikeadaan itu serupa dengan hirnpunan Al-Hadits di dalam sejarah agama Islam, yang pada abad ke-2 dan abad ke-3 sepeninggal Nabi Muhammad, barulah dikumpulkan secara tertulis.

Konsili Kedua

Satu abad kemualan, yakni pada pertengahan abad ke-4 sebelum Masehi, berlangsung musyawarah lagi di Vaisali mengenai peraturan beserta tata tertib (Vinaya) yang harus ditaati setiap rahib dalam masyarakat biara (Sangha). Musyawarah di Vaisali itu merupakan Konsili Kedua dalam sejarah agama Buddha.

Di situ bermula perpisahan dua aliran:
Golongan Konservatif yang menyebut dirinya Sthaviravadins, yang pada masa belakangan lebih dikenal dengan aliran Theravada, bersikap mempertahankan kesederhanaan ajaran Sakyamuni.

Golongan Liberal yang memberikan penapsiran-penapsiran lebih bebas atas ajaran Sakyamuni dan menyebutkan dirinya Mahasanghikas, yang pada masa belakangan lebih dikenal dengan aliran Mahayana

Kira-kira pada masa inilah disusun Empat Himpunan Baru di dalam Sutta-Pitaka, yang satu persatu himpunan itu dipang- gilkan Nikaya. Tahadinya Sutta-Pitaka itu cuma terdiri atas Digha Nikaya, terdiri atas 34 sutta. Sebagiannya amat terkenal dan sebagiannya lagi sedikit saja dipergunakan pada umumnya.

Paling terkenal di antara 34 sutta itu ialah Maha-parinib- bhana-sutta (Book.of Great Decease, Sutta tentang Kemangkatan Terbesar), berisikan berbagai pembahasan pada masa tiga bulan terakhir dari kehidupan Buddha Gautama beserta ucapan-ucapannya yang hampir-hampir dapat dipastikan otentiknya

Empat Himpunan Baru itu ialah :
  1. Majjhima Nikaya, atau sutta yang sedang saja panjangnya, terdiri atas 152 sutta yang sipat isinya pendek-pendek, terbagi ke dalam 15 buah vaggha, yaitu kelompok masalah.
  2. Samyutta Nikaya, berisikan 56 buah kelompok-Sutta (samyutta) berkenaan dengan pokok-pokok soal ataupun berkenaan dengan tokoh-tokoh utama. Diantara isinya sebuah versi tentang Khotbah Pertama di Benares, dikenal dengan Kotbah Penggerak Roda (Wheel-turning-Sermon}, sesudah Siddharta Gautama beroleh pencerahan di bawah pohon-Hikmat.
  3. Anguttara Nikaya, berisikan 2.308 sutta, tersusun dalam 11 buah Nipata, yaitu kelompok, masalah. Masalah pertama berbicara tentang Buddha. Kelompok kedua berbicara tentang dua macam Buddha, dua macam tata laku dalam rimba-hidup. Kelompok ketiga berbicara tentang tiga macam rahib. Kelompok keempat berbicara tentang empat macam jalan menuju Nirwana. Begitu seterusnya sampai kelompok kesebelas yang berbicara tentang sebelas macam kebajikan dan sebelas macam kemunkaran.
  4. Kuddhaka Nikaya, kumpulan berbagai sutta, berisikan pembahasan tentang hal-hal yang tidak termasuk dalam kelompok Nikaya lainnya. Di dalam himpunan ini diantara lain dijumpai Kuddhaka--patha, tentang pokok-pokok azasi dari kehidupan Buddha; dan Metta sutta tentang pengertian dan kegunaan cintakasih bagi tata-hidup manusia; dan Mahamangala-sutta tentang berbagai kerahiman yang dipandang paling terbesar; dan Dhammapada berisikan 423 bait sajak terbagi atas 26 vaggha (bab) membicarakan tentang nilai-nilai (ethika) yang merupakan pegangan hidup dan merupakan sutta paling terkenal dari seluruh kitab suci agama Buddha. Di antara lainnya dijumpai pula Theragatha dan Therigatha. yaitu nyanyian keagamaan untuk rahib lelaki dan nyanyian keagamaan untuk rahib wanita, yang kedudukannya mirip dengan Kitab Mazmur di dalam agama Yahudi dan agama Kristen. Juga di dalam himpunan Kuddhaka Nikaya itu terdapat kumpulan kisah-kisah Jataka (Dzanecka) tentang berbagai kehidupan yang lebih duluan dari Buddha pada berbagai penjelmaannya.

Itulah empat himpunan baru yang berupa tambahan terhadap Sutta'--Pitaka dan disusun sehabis Konsili Kedua. Terlebih khusus merupakan pegangan bagi mazhab Mahasanghikas (Maha- yana).

Konsili Ketiga.

Pada tahun 327 sebelum Masehi terjadi penyerbuan Iskandar Makedoni (356-323 SM) dari Asia Tengah melalui Khyber Pass ke dalam anak benua India, menempatkan seorang panglimanya menjabat gubernur India berkedudukan di kota Taksila, yang dewasa ini terletak dekat Pashawar. Pengaruh kekuasaan Grik pada anakbenua India itu tampak pada senipahat dan seni bangunan beserta pengaruh mithologi Grik itu tampak pada perkembangan keyakinan keagamaan di dalam agama Brahma/Hindu di India, yakni muncul keyakinan Trimurti dan Trishakti beserta pemujaan dewa-dewa lainnya.

Kekuasaan Grik itu sempat berkuasa seperempat abad lamanya dan pada akhimya ditumbangkan oleh dinasti Maurya. (321-184 SM), yang dibangun oleh Chandragupta berkedudukan di Pataliputra (Patna), la berhasil merebut ibukota Taksila itu dari tangan Selaucus Nicator pada tahun 305 sebelum Masehi.

Pada tahun 274 sM cucunya Kaisar Asoka (274 -236 sM) naik berkuasa, dan ditangan cucunya itu, dinasti tersebut merupakan imperium besar tiada taranya pada.anakbenua India. Kaisar Asoka itu pada akhirnya melepaskan agama Hindu dan memeluk agama Buddha dan mengumumkannya Agama-Resmi dalam imperium India. Agama itu mencapai puncak kemegahannya tiga abad sesudah Buddha Gautama meninggal dunia.

Pada tahun 244 sebelum Masehi berlangsung Konsili Ketiga di Pataliputera (Patna), ibukota imperium, atas anjuran Kaisar Asoka. Pada masa itulah pokok-pokok ajaran Budha Gautama itu mulai disusun secara tertulis di dalam bahasa Pali, terdiri atas tiga himpunan, dan tiga himpunan itulah yang disebut Tripitaka.

Jarak masa antara Sakyamuni dengan penyusunan himpunan tertulis itu telah berlalu tiga abad lamanya. Dalam masa yang panjang itu telah berlaku penapsiran-penapsiran lebih bebas dari oihak Mahasanghikas. Dengan begitu telah sulit membedakan manakah yang betul-betul ucapan Buddha Gautama, karena semuanya disandarkan pada sabda Buddha Gautama.

Dalam pada itu Kaisar Asoka, demikian William L. Langer di dalam Encyclopedia of World History edisi 1956 halaman 42, mengirimkan missi-missi Buddha ke berbagai
penguasa di luar anakbenua India, diantaranya ialah : Syria, Egypte, Cyrene (Lybia), Makedonia, dan Epirus (Grik). Tetapi cuma memperlihatkan hasil gemilang di Sailan dan di Birma.

Sekalipun pada tempat-tempat lainnya itu agama Buddha tidak berkembang seperti di Sailan dan di Birma itu akan tetapi pengaruh ajarannya cukup kuat mempesonakan kalangan terpelajar disitu hingga meresapi berbagai aliran filsafat, umpamanya Stoicism dan Neoplatonism. Sedangkan aliran Neoplatonism itu, yang sejak abad ke-3 masehi meresapi agama Kristen melalui St. Augustinus (354 -430 M), melahirkan sistem rahib dan biara dalam dunia Kristen.

Kemunduran agama Buddha di India.

Dinasti Maurya (321-184 sM) itu pada akhirnya ditumbangkan oleh dinasti Sungga (184 sM-78 M) pada tahun 184 sebelum Masehi. Dinasti baru itu mengambil kaum Brahmin menjadi penasihat-penasihat kerajaan (Kanvas). Mereka itu melakukan tekanan keras terhadap pengikut agama Buddha hingga akhirnya pengaruh agama Buddha, itu berangsur-angsur susut pada anak benua India.

Tetapi sejak tahun 78 sebelum Masehi terjadi pemberontakan di sana-sini, yang berkelanjutan dekat satu abad lamanya, dan terbentuk kembali penguasa-penguasa setempat yang menyatakan dirinya bebas dan berdaulat. Sekalipun begitu, satu persatunya tetap mempertahankan agama Hindu dan melakukan tekanan terus-menerus terhadap agama Buddha.

Konsili Keempat.

Pada masa itulah berlangsung Konsili Keempat di kota Jalandra dalam wilayah Punjab (Pertemuan Lima Sungai) dibawah prakarsa sekta Sarvastivada, yaitu pecahan mazhab Theravada. Tripitaka disalin ke dalam bahasa Sanskrit. Dibalik itu disusun bungarampai dalam bahasa. Sanskrit, bernama Agamas, bersamaan isinya dengan Nikaya.

Di sekitar masa itulah agama Buddha terpecah kedalam dua mazhab besar, berdasarkan bibit-bibit yang telah tumbuh sebelumnya, yang pokok keyakinan maupun pokok ajaran sudah sangat berbedaan, yaitu .

Hinayana. (Kereta Kecil), yang ingin mempertahankan kesederhanaan ajaran Sakyamuni. Nama itu diberikan oleh lawannya. Sedangkan para pengikut mazhab itu tetap mempertahankan namanya yang asli, yaitu Theravada, yakni aliran Tokoh-Tokoh Tertua (the Elders).

Mahayana, (Kereta-Besar), yang bersikap mempertahankan penapsiran atas setiap ajaran Sakyamuni, sebagai lanjutan dari sekta Mahasanghika; memusatkan pemujaannya pada pribadi Buddha, dan memperkembang ajaran tentang kodrat-kodrat gaib yang dipanggilkan dengan Bodhisatvas.

Di sekitar masa itulah disusun tujuh buku Abhidhamma dalam bahasa Sanskrit berisikan pembahasan-pembahasan yang filosofis atas setiap ajaran dan keyakinan keagamaan. Tujuh buku Abhidhamma itulah, beserta Mahayana-Sutras lainnya yang disusun pada masa belakangan, dipanggilkan dengan himpunan tennuda.

Sepeninggal dinasti Kushana (78-178 M) itu, yakni semenjak abad ketiga masehi, pengaruh agama Buddha pada anakbenua India makin mundur. Menjelang pertengahan abad ke-5 masehi lantas pengaruhnya itu lenyap dari bumi India, kecuali kelompok-kelompok kecil pada pusatnya masing-masing, dan sebaliknya berkembang dengan luas di Sailan, Birma, Muang- thai, Kamboja, Laos, Annam, dan terlebih-lebih di Tiongkok dan Korea dan Jepang.


Sunday, July 7, 2013

Ilmuwan Yang Mati Bunuh Diri

Posted by Aim on 2:55 AM with 1 comment


1. Alan Turing



Alan Turing, ilmuwan Inggris amat cakap di bidang matematika, logika dan kriptografer. Boleh dibilang ia ilmuwan Inggris terbesar abad ke-20. Sering dianggap sebagai bapak ilmu komputer modern, Turing memberikan formalisasi tentang konsep algoritma dan perhitungan dengan mesin Turing. Dengan tes Turing, ia membuat kontribusi yang signifikan dan provokatif bagi perdebatan mengenai kecerdasan buatan: “Apakah mungkin mesin sadar dan bisa berpikir?” Dia kemudian bekerja di National Physical Laboratory dan menciptakan salah satu desain pertama untuk komputer yang mampu menyimpan program. Pada tahun 1948 ia pindah ke Universitas Manchester untuk bekerja pada Manchester Mark I. Di sinilah ia kemudian memunculkan salah satu komputer paling awal di dunia.

Selama Perang Dunia II Turing bekerja pada pusat pemecah kode Inggris di Bletchley Park. Untuk beberapa waktu lamanya ia menjadi kepala Hut 8 yang bertanggung jawab untuk kriptanalisis angkatan laut Jerman. Dia bertanggung jawab atas sebagian besar pelanggaran kode Enigma Jerman.

Pada tahun 1952, Turing dihukum karena insiden Acts of Gross Indecency, setelah ia mengakui hubungan seksualnya dengan sesama jenis. Ia diberi pilihan: penjara 18 bulan atau pengebirian kimia yang berefek pada pembesaran payudara. Ia memilih yang kedua.

Pada tanggal 8 Juni 1954, Turing tak sanggup lagi menahan hinaan dan rasa sakit atas hukuman yang diterimanya. Ia kemudian makan apel yang dicampur dengan sianida.


2. Wallace Carothers


Wallace Hume Carothers adalah seorang kimiawan Amerika yang namanya dikait-kaitkan dengan penemuan nylon. Setelah menerima gelar Ph.D, ia mengajar di beberapa universitas sebelum ia disewa oleh Perusahaan DuPont untuk mengerjakan riset fundamental. Di sana ia menjadi pimpinan kelompok di laboratorium DuPont’s Experimental Station yang banyak melakukan penelitian tentang polimer. Selain nilon, ia juga meletakkan dasar bagi terciptanya Neoprene.

Setelah penemuan monumentalnya, Carothers menderita depresi akibat ‘inventor’s block, ditambah lagi oleh kematian adiknya. Puncaknya ia meminum racun pada tahun 1937 saat usianya menginjak 41 tahun.


3. George Eastman


George Eastman lahir di Waterville, New York, pada 1854. Ia mendirikan Eastman Kodak Company. Ia juga menemukan roll film yang membantu mengangkat derajat dunia fotografi dan memudahkan pembuatan film. Pada 1874, Eastman tertarik pada fotografi, tapi merasa frustrasi dengan lapisan piring kaca dengan emulsi cair yang harus digunakan sebelum dikeringkan. Pada tahun 1884, ia mematenkan media fotografi yang menggantikan pelat kaca rapuh dengan emulsi-foto yang dilapisi gulungan kertas. Penemuan roll film sangat mempercepat proses rekaman beberapa gambar. Pada tanggal 4 September 1888 Eastman mendaftarkan merk dagangnya, Kodak.

Tahun 1932, Eastman bunuh diri. Ia meninggalkan sebuah catatan yang berbunyi: “Pekerjaanku sudah selesai. Mengapa menunggu?” Ia dimakamkan di Rochester, New York?


4. Nicolas Leblanc


Ilmuwan satu merupakan ahli kimia dan ahli bedah berkebangsaan Prancis yang terkenal karena menjadi orang pertama yang memproduksi soda dari garam biasa. Ia lahir pada tahun 1742, Leblanc mengembangkan minatnya di bidang kedokteran pada usia muda. Ia mendaftarkan diri ke College of Surgeons Paris pada 1759. Pada 1780, ia menjadi dokter rumah tangga dari Louis Philip II, Duke of Orleans.

Pada 1775, Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis menawarkan hadiah siapa saja yang bisa memproses garam menjadi abu soda. Pada 1791, Nicolas Leblanc berhasil membuat natrium karbonat menggunakan garam dan asam sulfat. Hadiah yang dijanjikan pun diberikan kepadanya. Atas penemuannya itu, pabrik bisa memproduksi 320 ton abu soda per tahun.

Dua tahun setelah penyerahan hadiah, pemerintah revolusioner Perancis membatalkan hadiah yang diterima Leblanc. Selanjutnya, pada 1802 Napoleon memberikan pabrik (tetapi bukan hadiah uang) kepadanya. Tapi Leblanc yang terlanjur kecewa tidak mampu untuk menjalankan pabrik. Akhirnya, ia bunuh diri pada tahun 1806.


5. Edwin Armstrong


Edwin Armstrong yang lahir pada 18 Desember 1890 merupakan seorang insinyur listrik Amerika yang menemukan radio FM. Untuk pertama kalinya, ia mulai menggagas radio FM saat di universitas dan mematenkan gagasannya pada 1914. Tetapi, banyak pihak yang menghalang-halangi gagasannya itu. Di antaranya Radio Corporation of America yang berpikir bahwa gagasannya akan menghancurkan radio AM menghentikan kemajuan nya.

Karena putus asa, frustasi dan beranggapan bahwa radio FM tidak akan pernah berhasil, Armstrong melompat dari lantai 13 apartemennya di tahun 1954. Ia berusia 63 pada waktu itu.


6. Hans Berger


Hans Berger lahir di Neuses, Jerman pada tahun 1873. Ia dikenal sebagai orang pertama yang merekam electroencephalograms (EEGs) dengan objek manusia. Ia juga menemukan the rhythmic Alpha brain waves.

Berger belajar ilmu kedokteran, neurologi, psikiatri dan psikologi di Universitas Jena. Namun, ia lantas berkonsentrasi pada bidang neurologi dan mengikuti karya rintisan yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris, Richard Caton. Ia berhasil mencatat EEG manusia pada tahun 1924. Kesuksesannya ini memberinya jalan untuk menemukan gelombang alfa dan manjelaskan–untuk kali pertama–bahwa epilepsi memiliki efek pada otak. Terganggu oleh bangkitnya Nazisme dan efek Perang Dunia II, Berger gantung diri pada 1 Juni 1941.


7. Valeri Legasov

Valeri Alekseevich Legasov adalah seorang ilmuwan Soviet terkemuka di bidang kimia anorganik dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet. Ia juga ketua komite penyelidikan bencana Chernobyl pada 26 April 1986.

Setelah bencana Chernobyl, Legasov menjadi anggota kunci dari komisi pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab bencana dan untuk merencanakan likuidasi akibatnya. Pada bulan Agustus 1986, ia menyajikan laporan dari delegasi Soviet pada pertemuan khusus Badan Energi Atom Internasional di Wina. Laporannya memukul rekan Barat dengan kedalaman analisis dan kejujuran penuh dalam membahas konsekuensi dari tragedi itu.

Sikap tegas dan terbuka yang ditunjukkan Legasov, walau bagaimanapun, kemudian menyebabkannya harus menghadapi banyak masalah. Salah satunya, pemerintah Soviet sangat tidak nyaman dengan keterusterangan dan kekakuan prinsipnya. Akibatnya, dalam kurun waktu 1986-1987 namanya dua kali gagal masuk ke dalam daftar orang-orang yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Buruh Sosialis. Bahkan, Gorbachev sendiri yang mencoret namanya. Setelah terkena radiasi di tanah Chernobyl, kesehatan Legasov mulai memburuk. Ia juga mengalami depresi berat. Karena itulah, ia memutuskan bunuh diri pada 27 April 1988.

Pada 20 September 1996, Presiden Rusia Boris Yeltsin, menganugerahi Legasov gelar kehormatan Pahlawan Federasi Rusia (anumerta) untuk keberanian dan kepahlawanann yang ditampilkan selama proses likuidasi dari efek bencana Chernobyl.


8. Ludwig Boltzmann


Ludwig Eduard Boltzmann adalah seorang fisikawan Austria yang terkenal di bidang mekanika statistik dan termodinamika statistik. Dia juga salah satu pendukung utama teori atom. Ia lahir di Wina, 20 Februari 1844, Boltzmann kuliah di University of Vienna, dan mendapatkan gelar Ph.D pada usia 22. Tiga tahun kemudian ia menjadi profesor matematika-fisika di Universitas Graz. Impiannya untuk menjadi profesor fisika teoritis tercapai pada tahun 1893 di Universitas Wina. Ia berhasil menggeser mentor lamanya, Joseph Stefan.

Akan tetapi, di balik semua kesuksesannya, Boltzmann menderita gangguan bipolar. Sebuah derita yang kemudian menyebabkannya bunuh diri. Ia bunuh diri saat berlibur bersama keluarganya. Ia dimakamkan di Wina. Pada nisannya terdapat guratan.


9. David Kelly


David Christopher Kelly, nama lengkapnya. Ia salah seorang pegawai Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) seklaigus ahli senjata biologi dan mantan inspektur Perserikatan Bangsa bidang senjata di Irak. Keraguannya terhadap dokumen WMD yang disusun oleh Pemerintahan Blair menyebabkannya terjerumus ke dalam skandal politik dan ia dipaksa untuk menghadiri sidang Komite Parlemen. Seorang pria sederhana, David Kelly, seolah terpanggang dalam sidang Komite Parlemen.

Pada tanggal 17 Juli 2003, Kelly berjalan seharian melintasi Oxfordshire. Ia juga dilaporkan telah menelan 29 obat penghilang rasa sakit dan menyayat pergelangan tangannya. Namun, banyak tokoh, termasuk anggota parlemen dan paramedis meragukan penyebab pasti kematian Kelly.


10. Viktor Meyer


Viktor Meyer, pakar kimia berkebangsaan Jerman ini memiliki kontribusi besar atas kimia organik dan anorganik. Di samping itu, pria yang lahir di Berlin pada tahun 1848 ini juga menciptakan suatu alat untuk mengukur kepadatan uap dan menemukan tiofena.

Meyer adalah seorang workaholic. Mungkin lantaran kegilaannya pada pekerjaan, sistem sarafnya mulai terganggu. Setelah serangkaian gangguan mental, ia akhirnya bunuh diri menggunakan sianida pada tahun 1897. Ia meninggal pada usia 49.


SR:http://www.beritaunik.net/unik-aneh/10-ilmuwan-dunia-yang-mati-bunuh-diri-penyebabnya.html

 

Sunday, July 17, 2011

THOMAS ALVA EDISON

Posted by Aim on 11:52 AM with No comments
Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison (lahir 11 Februari 1847 – meninggal 18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun) adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan.

Masa Kecil

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Masa Muda


Thomas Alva Edison Muda
Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.



JAMES CLERK MAXWELL, "1831 - 1879"

Posted by Aim on 11:31 AM with No comments
James Clerk Maxwell
James Clerk Maxwell (lahir di Edinburgh, 13 Juni 1831 – meninggal di Cambridge, 15 November 1879 pada umur 48 tahun) adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali menulis hukum magnetisme dan kelistrikan dalam rumus matematis. Pada tahun 1864, ia membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Maxwell mendapati bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya masing-masing.

Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnit. Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki lama sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau pelbagai hukum listrik dan kemagnitan sudah diketemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi), Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara medan listrik dan magnit.


Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat Maxwell telah jadi anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori maupun dalam praktek ilmu pengetahuan.

Nilai terpenting dari, pendapat Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada sebelumnya dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang elektromagnetik secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.

Jadi, pendapat Maxwell bukan semata merupakan hukum dasar dari kelistrikan dan kemagnitan, tetapi juga sekaligus merupakan hukum dasar optik. Sesungguhnya, semua hukum terdahulu yang dikenal sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak terungkapkan.

Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.

Meski kemasyhuran Maxwell yang paling menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu pengetahuan di segi lain termasuk teori-teori astronomi dan termodinamika (penyelidikan ihwal panas). Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba rumus khusus menunjukkan bagian terkecil molekul bergerak (dalam suhu tertentu) pada kecepatan yang tertentu pula. Rumus ini disebut "penyebaran Maxwell," merupakan rumus yang paling luas terpakai dalam rumus-rumus ilmiah, dan mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika.

Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada "Edinburgh Royal Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulang tahunnya yang ke-48.

Bapak penemu Hukum Magnetisme dan Kelistrikan dalam rumus matematis...

GEORG SIMON OHM, "1789 - 1854"

Posted by Aim on 11:28 AM with No comments
Georg Simon Ohm
Georg Simon Ohm (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas. Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.

Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit. Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci, namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara. Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen.


Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria. Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada Maret 1928 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik.

Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu universitas di Nüremberg. Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya. Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal Society memberikan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi anggota Royal Society. Akademi Berlin dan Turin juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas Munich.

Penemuan

Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm (1827).

Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro Volta, Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm. Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut dituliskannya dalam buku berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827).

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.

          Komponen Parameter
        Dalam Hukum Ohm
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

                                        V = I . R 

dimana I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere, V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt, dan R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.

Hukum ini dicetuskan oleh Georg Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.

Georg Simon Ohm penemu Hukum Ohm yang merupakan Hukum Dasar pada bidang Teknik Elektro..

CHARLES AUGUSTIN DE COULOMB, 1736 - 1806

Posted by Aim on 11:27 AM with No comments
Charles Augustin de Coulomb
Charles-Augustin de Coulomb (14 Juni 1736 - 23 Agustus 1806) adalah seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini.

Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah di tahun 1781. Pada waktu Revolusi Perancis pecah, ia terpaksa meninggalkan Paris tinggal di Blois dengan sahabatnya yang juga ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799). Ia meneruskan berbagai percobaannya dan akhirnya diangkat menjadi inspektur pendidikan di tahun 1802.

Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789.


Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi. Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat ringan. (Geolog Inggris John Michell secara terpisah juga menemukan timbangan puntir di tahun 1750, tetapi ia gagal menggunakannya untuk mengukur medan daya tarik bumi).

Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh. Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779.

Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya. Rumus ini sangat mirip dengan hukum gravitasi Newton.

Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa karyanya ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun pada tahun 1879. Penemuan Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara kelistrikan dan magnetisme kelak dibuktikan oleh Hans Christian Ørsted serta Siméon Poisson. Dan ini menjadi dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere. Semua karyanya menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.

Coulomb, dilambangkan dengan C, adalah satuan SI untuk muatan listrik, dan didefinisikan dalam ampere: 1 coulomb adalah banyaknya muatan listrik yang dibawa oleh arus sebesar 1 ampere mengalir selama 1 detik. 1 coulomb adalah 6.24×1018 kali muatan elektronSatuan ini diambil dari nama Charles-Augustin de Coulomb (1736 - 1806).

Salah satu Bapak Listrik Dunia yang sangat berjasa  bagi perkembangan dunia Kelistrikan..