Dalam sistem distribusi, dikenal beberapa jenis jaringan yang sering digunakan dalam penyaluran daya. Berikut beberapa jenis jaringan yang umum nya.
Jaringan Radial
Sistem distribusi dengan pola
Radial adalah sistem distribusi yang paling sederhana dan ekonomis. Pada sistem
ini terdapat beberapa penyulang yang menyuplai beberapa gardu distribusi tetapi
penyulang ini tidak saling berhubungan. Kerugian tipe jaringan ini apabila
jalur utama pasokan terputus maka seluruh penyulang akan padam. Kerugian lain
mutu tegangan pada gardu distribusi yang paling akhir kurang baik, hal ini
dikarenakan besarnya rugi-rugi pada saluran.
Jaringan Hantaran Penghubung
(Tie Line)
Sistem ini memiliki minimal dua
penyulang sekaligus dengan tambahan Automatic Change Over / Automatic Transfer
Switch, setiap penyulang terkoneksi ke gardu pelanggan khusus tersebut,
sehingga bila salah satu penyulang mengalami gangguan maka pasokan listrik akan
dipindah ke penyulang lain.
Jaringan Lingkaran (Loop)
Pada sistem ini terdapat
penyulang yang terkoneksi membentuk loop atau rangkaian tertutup untuk
menyuplai gardu distribusi. Gabungan dari dua struktur radial menjadi
keuntungan pada pola loop karena pasokan daya lebih terjamin dan memiliki
keandalan yang cukup.
Jaringan Spindle
Sistem spindle adalah suatu
pola konfigurasi jaringan dari pola radial dan ring. Spindle terdiri dari
beberapa penyulang (feeder) yang tegangannya diberikan dari gardu induk dan
tegangan tersebut berakhir pada gardu hubung (GH). Pada sebuah spindle biasanya
terdiri dari beberapa penyulang aktif dan sebuah penyulang cadangan (express)
yang akan dihubungkan melalui gardu hubung.
Post a Comment
Jika ingin berkomentar, silahkan menggunakan kata-kata yang baku, berkomentarlah sesuai dengan tema yang dibahas. Dilarang untuk promosi dalam bentuk apapun, memaki atau hanya sekedar spam.
Terima Kasih Jika Anda bersedia mematuhi aturan dari admin..
Selamat menikmati..