Terlepas mahal atau tidaknya biaya listrik, masyarakat
akan tetap berterimakasih pada Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebab kehadiran
listrik sangat bermanfaat bagi kehidupan. Kehadiran listrik sangat banyak
manfaatnya bagi kehidupan, bahkan bisa jadi itu suatu kebutuhan pokok mengingat
era sekarang. Salah satu manfaat listrik adalah untuk kemudahan rumah tangga,
pendidikan (sekolah), produksi (industri), kesehatan (Rumah Sakit), dan lain
sebagainya.
Salah satu pengaruh kehadiran listrik yang
terpenting—yang lain juga sangat penting—adalah terhadap dunia pendidikan. Kita
bisa membayangkan bagaimana kondisi suatu lembaga pendidikan tanpa menggunakan
manfaat listrik. Memang pendidikan bisa dijalankan dalam situasi apa pun. Akan
tetapi, bisa kah pendidikan tersebut berkembang dan berjalan dengan baik tanpa
adanya listrik? Tentu hal itu akan sulit.
Salah satu faktor pendukung pendidikan ialah
kelengkapan fasilitas (media pendidikan). Fasilitas pendidikan merupakan
sesuatu yang bisa membantu kelancaran pendidikan, baik proses belajar-mengajar,
administrasi, pengelolaan pendidikan, dan media-media pendidiakan yang bersifat
elektrik (menggunakan listrik).
Di zaman sekarang, pengelolaan pendidikan yang
bersifat administrasi perbukuan (penulisan) hampir rata-rata menggunakan
kompuer dibanding mesin tik, sebab hal itu mudah dilakukan, lebih praktis dan
hasilnya pun bagus. Di samping itu, proses-belajar mengajar pun menuntut adanya
media pembelajaran demi kemudahan proses pembelajaran atau pendidikan. Misalnya
media audio, audio-visual, atau alat-alat praktek lain yang membutuhkan
listrik. Dan diantara hal-hal tersebut yang juga sangat penting adalah cahaya
yang terang.
Cahaya memang bisa didapatkan dari lampu-lampu
minyak, lilin dan patromak, tapi efektivitas dan efisiensinya tidak sebaik dan
seterang lampu beraliran listrik. Nah, kalau saja tidak ada listrik, bisa
dibayangkan apa yang dilakukan para siswa sekolah saat malam hari? Mereka akan
kesulitan untuk belajar.
Selain itu, pengetahuan siswa terhadap hal-hal
kekomputeran (operasional komputer atau pengetahuan tentang dunia Cyberspace,
internet, yang pasilitasnya menggunakan komputer) akan sangat terbatas.
Padahal, komputer—untuk zaman sekarang—merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Dengan tidak adanya listrik, dunia pendidikan (lembaga, guru dan muridnya) akan
sangat sulit berkembang, bisa jadi monoton—kalau tidak mau mengatakannya
ketinggalan zaman. Dan, kita tahu, ketidak berkembangan pendidikan itu
mempunyai pengaruh buruk pada suatu masyarakat, terkhusus dalam aspek
pengetahuan.
Oleh karena itu, sekiranya pemerintah terkhusus PLN
memperhatikan hal ini dengan serius, kalau pun tidak dijadikan prioritas.
Karena, bukan hanya sebagian kecil wilayah saja yang belum teraliri listrik,
tapi masih banyak wilayah lain di Inodesia yang yang belum teraliri listrik.
Manfaat dan pengaruh listrik pada kehidupan itu bisa menentukan berkembang atau
tidaknya suatu pendidikan diwilayah tersebut. Lagi pula, listrik tidak hanya
berpengaruh terhadap dunia pendidikan tapi aspek-aspek yang lain pun
berpengaruh.
Listrik memang bisa dihasilkan tidak dari PLN saja,
akan tetapi efektifitas dan efisiensinya tidak sebaik dan seluas PLN. Kalau
kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, sedikit-banyaknya bisa memberi dampak
tidak baik pada perkembangan pendidikan. Di satu wilayah pendidikan berkembang
atau maju dengan baik, tapi di wilayah yang lain pendidikan tidak berkembang.
Bahkan, bisa dikatakan mengalami kemunduran jika kondisi pendidikan diwilayah
tidak teraliri listrik tetap saja seperti zaman pralistrik, sedangkan di
wilayah lain perkembangan pendidikan maju dengan pesat.
Kalau situasinya seperti itu, tidak berlebihan jika
mengatakan, pemerataan di Indonesia itu tidak berjalan dengan baik,
atau—mungkin—tidak ada. Tentu siapa pun tidak menginginkan hal tersebut,
terlebih ketidak merataan pada dunia pendidikan. Sebab pemerataan pendidikan
tetap menjadi suatu indikator kemajuan suatu bangsa.
Rakyat percaya pemerintah berupaya keras memberikan
yang terbaik pada masyarakat, termasuk pemerataan pendidikan. Adanya sekolah
gratis itu bisa jadi bukti upaya keras dan sungguh-sungguh pemerintah untuk
meningkatkan pendidikan. Namun, hal-hal yang mendukung terlaksananya pendidikan
itu pun sangat penting untuk diwujudkan. Tentu kemonotonan pada dunia
pendidikan tidak kita kehendaki. Nah, untuk mengantisipasi hal itu, segala
sesuatu yang mendukung kelancaran pendidikan harus dilakukan, termasuk
pemerataan aliran listrik di wilayah-wilayah Indonesia yang belum teraliri.
Post a Comment
Jika ingin berkomentar, silahkan menggunakan kata-kata yang baku, berkomentarlah sesuai dengan tema yang dibahas. Dilarang untuk promosi dalam bentuk apapun, memaki atau hanya sekedar spam.
Terima Kasih Jika Anda bersedia mematuhi aturan dari admin..
Selamat menikmati..