Resistor
dalam elektronika dapat dibedakan menjadi 2 yakni resistor linier dan resistor
non linier, atau dalam pengertian lain adalah resistor tetap ( fixed resistor )
dan resistor tidak tetap (variable resistor ).
Resistor
linier adalah resistor yang bekerja sesuai Hukum Ohm. Jika nila tahanan nya
semkain besar maka arus nya semakin kecil dan sebaliknya. Sedangkan resistor
nonlinier adalah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah akibat faktor
pengaruh luar, seperti thermistor, fotoresistor.
Fotoresistor
adalah resistor yang nilainya dipengaruhi oleh cahaya dan sangat peka terhadap
sinar. Thermistor adalah resistor yang nilai nya dapat berubah karena pengaruh
panas dan sangat peka terhadap panas.
Umum
nya resistor digunakan untuk menghambat arus listrik. Besar tahanan dari
resistor ditentukan dari warna yang tertera pada bahannya. Perhatikan tabel
dibawah:
- Warna kuning pada gelang I bernilai 4
- Warna ungu pada gelang II bernilai 7
- Warna merah pada gelang III bernilai 100
- Warna emas pada IV bernilai 5 %
- Nilai resistor adalah (47 x 100)ohm +/- 5%
- Artinya nilai resistor adalah 4.700 dengan toleransi antara +/- 5%
- Nilai toleransi nya adalah 4.700 x 5% yaitu 235 ohm.
- Harga resistor adalah (4.700 – 235) ohm sampai dengan (4.700 + 235) ohm, atau sebesar 4,46 K.ohm sampai 4,93 K.ohm
Selain
itu, sistem huruf juga sering digunakan
untuk menunjukkan nilai dari resistor tersebut. Ini adalah nilai resistor yang
nilai tehanannya tertulis langusung pada badannya. Sebagai contoh: F , G , J , K dan M yang nilainya sebesar 1%, 2%, 5%, 10% dan 20%. Jika pada resistor berlabel 1K7J
maka nilai tahanan resistor tersebut adalah 1,7 K.ohm dengan toleransi
+/- 5%.
Resistor
dibuat dari berbagai macam bahan, seperti arang nikelin, lilitan kawat, pita,
film metal, film oksida metal, cermen,unsur carbon, dan lain-lainnya. Dan bahan
carbon adalah jenis yang banyak dipakai dan beredar di pasaran.
Untuk
penggunaan transistor pada tegangan tinggi yang mencapai 1.000.000 Mega Ohm
digunakan bahan yang terbuat dari bahan gelas semikonduktor dan sering dipakai
pada detektor radiasi dan elektrometer.
Resistor yang nilai tahanannya
dapat berubah
- LDR (Light Dependent Resistor)
- Berfungsi sebagai sensor cahaya.
- Bila terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan mengecil.
- Umum nya digunakan pada rangkaian seperti pada saklar, kamera, dan lainnya
2. VDR (Voltage
Dependent Resistor)
- Semakin besar tegangan pada rangkaian, maka semakin mengecil nilai resistensinya
- Digunakan pada rangkaian penstabil tegangan baik pada tegangan rendah maupun tegangan tingg
3. PTC (
Positive Temperature Coefficient) Thermistor
- Pada suhu dingin, nilai resistansi nya mengecil dan membesar pada suhu panas
- Berfugsi sebagai pengaman relay dan pelindung pada tegangan masukan terhadap beban yang arus nya besar
- Umum nya digunakan pada pesawat televisi bewarna
- Pada suhu dingin nilai resistansinya akan membesar dan pada suhu panas nilai nya akan mengecil
- Berfungsi untuk mengkompensasikan tempratur panas
- Digunakan pada rangkaian penguat akhir pada rangkaina audio power amplifier
5. Trimer Potensio
- Nilai resistansinya dapat diatur denga menggunakan obeng dengan cara memutarnya
- Dipakai pada penstabilisasi arus dan tegangan
- Umum nya menggunakan sistem hitungan atau faktor perkalain yang tertera pada badan nya
- Nilai yang tersedia hingga 5MegaOhm dan daya 1 watt
Post a Comment
Jika ingin berkomentar, silahkan menggunakan kata-kata yang baku, berkomentarlah sesuai dengan tema yang dibahas. Dilarang untuk promosi dalam bentuk apapun, memaki atau hanya sekedar spam.
Terima Kasih Jika Anda bersedia mematuhi aturan dari admin..
Selamat menikmati..