Sistem radio pada awalnya dirancang untuk memancarkan dan menerima sinyal
pada sebuah kanal frekuensi tunggal dan biasanya bersifat broadcast sehingga
siapa saja bisa menerima sinyal. Sistem radio kemudian berkembang untuk
meningkatkan kapasitas kanal dimana satu kanal tidak hanya berisi satu informasi
sehingga kanal akan berfungsi sebagai trunk.
Berberapa metoda akses jamak antara lain :
- FDMA (Frequency Division Multiple
Acces),
Pada FDMA penggunaan kanal didasarkan pada pembagian
penggunaan frekuensi. FDMA dominan digunakan pada transmisi sistem
analog, karakteristiknya adalah sebagai berikut :
- Terminal harus selalu menyesuaikan frekuensi yang
digunakannya dengan salah satu kanal yang tersedia secara
otomatis. Sistem pancaran bersifat kontinyu dengan 100% duty cycle.
- Pemancaran sinyal dan penerimaan sinyal dilakukan
secara bersamaan yang berarti diperlukan suatu perangkat duplekser
pada kedua sisi terminal.
- Untuk efiesiensi frekuensi maka biasanya satu
kanal mempunyai bandwith yang sangat kecil.
FDMA adalah sistem SCPC (Single Channel Per Circuit)
sehingga biaya pembanguan infrakstrukturnya sangat tinggi dibandingkan
dengan sistem akses jamak yang lain. FDMA pada umumnya analog
sehingga tidak fleksibel dalam hal pengembangan untuk memberikan layanan baru.
- TDMA (Time Division Multiple Acces),
TDMA mempunyai arsitektur yang lebih
rumit, sebuah frekuensi pembawa dibagi-bagi dalam beberapa time slot.
Sebuah time slot adalah sebuah kanal yang pemilihannya bersifat tetap dalam
arti kanal tersebut bersifat dedicatted ataupun berdasarkan demand.
Beberapa karakteristik TDMA antara
lain:
- Satu sinyal carrier terdiri dari beberapa circuit
atau kanal Penggunaan frekuensi tidak berpindah-pindah seperti FDMA transmisi
tidak dilakukan secara kontinyu karena sinyal yang dipancarkan
berbentuk burst.
- TDMA membutuhkan bandwith yang lebih lebar
dibanding FDMA. TDMA berisi sinyal digital yang sehingga membutuhkan
format tertentu (header dan sinkronisasi).
Karena satu sinyal pembawa bisa berisi
lebih dari satu kanal maka biaya pembangunan infrastrukturnya bisa lebih
murah. TDMA sangat fleksibel dalam hal menkofigurasi ulang sistem karena
biasanya dikontrol oleh perangkat lunak.
- TDD (Time Division Duplex)
TDD merupakan varian dari TDMA dimana
hanya digunakan satu frekuensi saja untuk memancarkan dan menerima sinyal.
Sebuah frekuensi tunggal dibagi-bagi sedemikian rupa dan kedua unit
(pemancar dan penerima) melakukan sinkronisasi untuk menggunakan time slot
tersebut.
Sekilas TDD terlibat sangat efisiensi
karena hanya memerlukan satu frekuensi untuk berkomunikasi, tapi dilain
pihak TDD mempunyai arsitektur yang tidak fleksibel karena pada sistem
yang besar memungkinkan terjadinya masalah interferensi yang kompleks.
- CDMA (Code Division Multiple Acces).
Pada CDMA sinyal darkan pada frekuensi
dan waktu yang bersamaan. Untuk membedakan antara kanal satu dengan
lainnya masing-masing kanal tersebut menggunakan kode-kode tertentu yang
hanya akan dimengerti oleh tujuannya.
Secara umum CDMA terdiri dari dua macam
FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dan DSSS (Direct Sequence Spread
Spectrum). Pada FHSS masing-masing kanal menggunakan frekuensi yang selalu
berubah-ubah dengan pola tertentu yang harus berlainan dengan pola
lompatan frekuensi dari kanal lain. Sedangkan pada DSSS sinyal infromasi
yang berbemntuk digital di dimodulasikan dengan sinyal digital pula yang mempunyai
pola periodik sehingga menimbulkan pola sebaran pada spektrum frekuensi
yang harus berlainan pula dengan pola sebaran dari kanal agar bisa
dikenali oleh penerimanya.ari semua kanal dipanc
Post a Comment
Jika ingin berkomentar, silahkan menggunakan kata-kata yang baku, berkomentarlah sesuai dengan tema yang dibahas. Dilarang untuk promosi dalam bentuk apapun, memaki atau hanya sekedar spam.
Terima Kasih Jika Anda bersedia mematuhi aturan dari admin..
Selamat menikmati..