Sistem
distribusi ini berfungsi untuk penyalurkan tenaga listrik dari sumber daya
listrik besar ke konsumen.
Fungsi distribusi
tenaga listrik:
- Penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat pelanggan.
- Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan
dengan pelanggan, karena catu
daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui
jaringan distribusi.
Tenaga
listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar
dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV, kemudain dinaikan
tegangan nya oleh gardu induk dengan transformator step up
hingga tegangannya mencapai 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV yang kemudian
disalurkan melalui saluran transmisi.
Tujuan menaikkan
tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya
listrik pada saluran transmisi,
dimana
dalam hal ini:
- kerugian
daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R).
- Dengan daya
yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir
semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.
Pada
sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu
digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan
menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini
(HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain:
- Berbahaya bagi lingkungan dan
- Mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain menjadi tidak
cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi
beban.
Maka,
pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan
kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau
nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat
bagian-bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda.
Dari saluran
transmisi, tegangan diturunkan menjadi 20 kV dengan
transformator steepdown, pada gardu induk distribusi. Dengan
sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan
oleh saluran distribusi primer.
Dari saluran distribusi primer
gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan
tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan
rendah, yaitu 220/380 Volt. Kemudian disalurkan oleh saluran
distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas
bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem
tenaga listrik secara keseluruhan.
+ comments + 4 comments
Artikel yang sangat membantu mahasiswa dalam mencari referensi,,tq
Terimakasih Unknown atas Komentarnya di Sistem Distribusi Tenaga Listrikkunbal :http://www.blogteknisi.com/2015/11/mengenal-konsep-dasar-jaringan-listrik.html
salam mahasiswa UniMal bng..
Terimakasih Unknown atas Komentarnya di Sistem Distribusi Tenaga Listriksaya angkatan 2013 T.Elektro Unimal
@Gusti Pasaribu Ia dek. Selamat datang di Blog Bg. Titip salam ya sama bapak/i Dosen d kampus ya.
halo saya wulan anggraini,mahasiswa teknik elektro ,mau bertanya untuk melakukan perancangan jalur distribusi tenaga listri jaringan tegangan menengah itu langkah2 dan hal2 yang perlu diperhatikan apa saja ? mohon bantuannya terimakasih
Terimakasih Unknown atas Komentarnya di Sistem Distribusi Tenaga ListrikPost a Comment
Jika ingin berkomentar, silahkan menggunakan kata-kata yang baku, berkomentarlah sesuai dengan tema yang dibahas. Dilarang untuk promosi dalam bentuk apapun, memaki atau hanya sekedar spam.
Terima Kasih Jika Anda bersedia mematuhi aturan dari admin..
Selamat menikmati..