Pengujian
resistor meliputi dua hal yakni pengecekan kondisi resitor tentang baik tidak
nya komponen tersebut, dan pengukuran nilau tahanan. Pengukuran nya pun dapat
dilakukan dengan melihat dan menghitung kode warna dan label nya, dan juga
dengan cara menggunakan multitester.
Segala
komponen yang diukur nilai nya tidaklah dialirin arus listrik, karena itu, pada
saat pengukuran atau pengecekan nya, harus dikeluarkan dari sumber tegangan.
Jika
pada saat pengukuran, jarum penunjuk berada pada angkat 0, maka nilai tahanan
itu terlalu kecil, maka perlu diperhatikan saklar jangka harus pada posisi yang
lebih kecil dari nilai tahanan yang akan diukur.
Langakah-langkah
pengukuran resistor antara lain:
1.
Saklar harus berada pada posisi Ohm.
· Posisi x1 untuk mengukur nilai 1 ohm
sampai 1000 ohm.
· Posisi
x10 untuk mengukur nilai 100 ohm sampai 10.000 ohm
· Posisi x k untuk mengukur nilai 1000 ohm sampai 1.000.000
ohm.
2. Melakukan kalibrasi dengan menghubungkan
masing-masing ujung kabel, dan kemudian menunjuk tepat pada angka 0 ohm, maka
mengatur 0 ohm atau knop adjust diatur
dengan memutarnya sampai jarum menunjuk angka 0
3.
Menempelkan masing-masing ujung colokan
pada kaki-kaki resistor
Jika jarum nya
menunjukkan nilai tertentu, makan resistor nya dalam keadaan baik, dan juga
sebaliknya, jika tidak menunjuk suatu angka tertentu ataupun tidak mampu
membaca nilainya. Nilai yang ditunjuk oleh jarum adalah besar dari nilai
tahanan dari resistor tersebut.
Post a Comment
Jika ingin berkomentar, silahkan menggunakan kata-kata yang baku, berkomentarlah sesuai dengan tema yang dibahas. Dilarang untuk promosi dalam bentuk apapun, memaki atau hanya sekedar spam.
Terima Kasih Jika Anda bersedia mematuhi aturan dari admin..
Selamat menikmati..